SEKOLAH PSIKOLOGI: Menjadi Guru yang Dirindukan
Remaja adalah fase dimana anak mulai mencari jati diri, mulai bertanya Who
am I dan ikut-ikutan trend. Alhamdulillah Yayasan Al-Hikmah Bence peduli
sekali dengan bagaimana menyikapi keingintahuan para remaja yaitu dengan
mengadakan sekolah psikologi bagi guru dan karyawan YAB. Tujuan dari kegiatan
ini adalah diharapkan nantinya semua guru dapat bertindak sebagai konselor bagi
anak didiknya.
Untuk jenjang SMP, sekolah psikologi sudah memasuki pertemuan ke 3 dan menyisakan 1 pertemuan lagi pada hari Sabtu depan. Pematerinya adalah psikolog dari Pusat Layanan Anak (PLA) Kota Blitar. Materi menjadi guru yang dirindukan ini terbagi dalam 4 pertemuan, yaitu:
- Psikologi perkembangan remaja
- Multiple Inteligence
- Bimbingan Karir
- Role Playing (praktik)
Pada materi psikologi perkembangan remaja (pertemuan pertama), Ibu Najihah selalu
psikolog narasumber dari PLA Kota Blitar menjelaskan bahwa dalam menghadapi
remaja, kita harus memposisikan diri sebagai teman. Ada beberapa gangguan yang
akan dihadapi pada masa remaja ini, yaitu gangguan mental emosional dan
gangguan perkembangan. Gangguan mental emosional yaitu emosi, psikososial,
cemas, depresi, perilaku menentang, menyerang dll. Gangguan perkembangan yaitu
keterlambatan fisik dan motorik, kognitif intelektual, dan perkembangan tumbuh
kembang.
Bagaimana kita menyikapinya? Bila gangguan fisik memang harus pada ahlinya,
misalnya terapi tumbuh kembang, menempatkan anak sesuai kondisinya (misalnya
harus ke SLB ya tidak apa-apa, anak justru akan lebih berkembang sesuai
bakatnya). Bila gangguan mental emosional, libatkan remaja dalam pengambilan
keputusan, menjelaskan resiko dari keputusan yang diambil, mengajak kompromi,
dan memposisikan diri kita sebagai teman.
Cara mengatasi gangguan mental emosional adalah indentifikasi masalah (guru
harus peka), menemukan sebab, intervensi dengan orang tua dan guru BK, dan bila
sudah sampai pada batas wajar maka disarankan untuk merujuk ke lembaga
psikolog.
Pada pertemuan kedua, membahas tentang multiple inteligence. Guru
harus peka dengan kelebihan yang dimiliki oleh murid. Murid yang pandai adalah
murid yang terarah, rasional, mampu menghadapi lingkungan, dan mampu
menyelesaikan masalah. Ada 8 multiple
inteligence yang dimiliki oleh manusia, yaitu:
- Logical Math:
pandai dalam logika dan matematika
- Linguistik: bahasa
- Visual Spatial:
menggambar, melukis, daya bayang bagus, mudah menghafal letak barang, membuat
peta konsep.
- Bodily Kinesthetic:
berjalan-jalan sepanjang pelajaran, mengetuk-ngetuk meja, bongkar pasang
barang, menjahit.
- Musical: menyukai
alat musik, menyanyi.
- Interpersonal:
peka terhadap perasaan, empati, suka bersosialisasi, menjadi pemimpin,
mengambil hati orang lain.
- Intrapersonal:
lebih suka bekerja sendiri, menghargai diri sendiri, self center,
bercakap-cakap tentang cita-cita, individualis.
- Naturalis:
mengerti flora dan fauna, pecinta alam.
Untuk kecerdasan spiritual, masing-masing individu sudah pasti punya, hanya
tinggal diasah saja misalnya dengan rajin beribadah, menghafal Al-Qur’an dll.
Pada 1 anak, dapat menonjol 2-3 kecerdasan. Tugas guru adalah menemukan
gaya belajar yang tepat bagi siswa-siswinya. Misalnya dengan menerapkan
berbagai model pembelajaran. Hari ini problem based learning, maka
berikutnya bisa game numbered head together dll. Jadi semua siswa bisa
merasakan gaya belajar yang disukainya.
Pertemuan ketiga membahasa tentang bimbingan karir. Bimbingan karir adalah kegiatan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan siswa, mengenal diri, memahami sisi dunia kerja, dan membuat
keputusan realistis tentang karir yang akan dipilih. Tujuan jangka pendek untuk
memilih jurusan. Tujuan jangka panjang adalah berkaitan dengan pemilihan
pekerjaan. Fungsi bimbingan karir bagi siswa:
- Agar tidak salah
jurusan ketika melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
- Bila siswa tidak
mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kita dapat
mengarahkan kegiatan apa yang akan dilakukan nanti ketika siswa tersebut lulus
sekolah.
- Siswa sebagai
remaja masih belum mandiri dan masih perlu pengarahan.
Pilihan karir sebaiknya sesuai dengan minat dan tipe kepribadian. Ada 6
tipe kepribadian pada manusia, yaitu:
- Realistis:
maskulin, kuat fisik, sosial kurang baik. Cocok menjadi buruh tani, pekerja
kasar, permesinan berat dll.
- Intelektual:
pemikir. Cocok bekerja di bidang matematika dna keilmuan.
- Sosial: feminis,
verbal. Cocok menjadi guru.
- Konevensional:
tidak senang bila tidak rapi. Cocok bekerja di bank, akuntan, bagian keuangan
dll.
- Enterpresing: banyak
bicara, bisa mempengaruhi orang lain. Cocok menjadi politikus, marketing, jubir
partai dll.
- Artistik:
menyukai seni. Cocok menjadi seniman, pemusik, penyanyi dll.
Bila pengamatan pada gaya belajar tidak sesuai dengan minatnya, maka tetap
ikuti bakat dan minat anak. Ajak anak untuk memutuskan sendiri. Kita hanya
membantu mengarahkan saja.
Pertemuan keempat adalah role playing dari 3 materi yang sudah disampaikan. Pembagiannya adalah:
- Kelompok 1: menganalisa 1 siswa dan mencari permasalahan yang dialami siswa tersebut serta membuat skenario penanganannya.
- Kelompok 2: membuat 3 model pembelajaran yang berbeda dalam KBM.
- Kelompok 3: menganalisa 1 siswa sesuai bakat minatnya dan diarahkan ke bimbingan karir.
Alhamdulillah semoga apa yang disampaikan oleh Ibu Najihah dari PLA Kota
Blitar bermanfaat dan menjadi masukan untuk sekolah agar lebih baik lagi dalam
menghadapi perkembangan remaja. (rwi)

Penjelasan Ibu Najihah dari PLA Kota Blitar

Suasana diskusi kelompok

Role playing kelompok 1

Feedback

-100x100.png)




